SLDNews.com- Pada tanggal 31 Maret Bupati SBD menerbitkan SK PJ Kepala Desa Ana Kaka dan tanggal 1 Mei PJ kepala Desa lapor diri di Desa Ana Kaka. Adapun, Hermanus Rangga Horo sebagai PJ Kepala Desa Ana Kaka yang telah mengantongi SK Bupati untuk menggantikan PJ lama yang sudah Pensiun.
Namun, terjadi kekisruhan dalam Desa Ana Kaka, Kec. Kodi, Kab. Sumba Barat Daya (SBD) disebabkan terjadinya miskomunikasi penetapan RAPBDes serta adanya penggantian Aparatur Desa yang dilakukan oleh Hermanus Rangga Horo selaku PJ Kades Ana Kaka.
Viral video protes warga Desa Ana Kaka terhadap Hermanus Rangga Horo pada saat pembagian BLT dan penunjukan Bendahara Baru. Terlihat hampir terjadi adu jotos karena masyarakat kesal atas tindakan PJ Kades yang baru.
Ketika dikonfirmasi kepada Simon Lende, Kadis PMD Kab. Sumba Barat Daya menyatakan tidak akan menanggapi video viral yang hampir aduh jotos antara masyarakat Desa Ana Kaka, Aparatur Desa dengan PJ Kades Baru, apabila belum ada pengaduan masyarakat dengan surat resmi (dumas).
” Kami tidak tanggapi kalau cuman video- video viral. Kalau memang masyarakat merasa di rugikan silakan bersurat, ” Ucap Kadis PMD saat di konfirmasi via Whatsapp
Padahal, kekisruhan di Desa Ana Kaka seharusnya di tanggapi serius oleh Pemda Sumba Barat Daya dalam hal ini Dinas PMD Kab. Sumba Barat Daya guna menghindari percekcokan di Desa tersebut.
Ketua Bateman Desa SBD, Yos Lendu turut berkomentar bahwa kekisruhan di Desa Ana Kaka perlu responsif dari Dinas terkait.
“Pemerintah daerah yaitu PMD dan Bupati Harus Segera Undang PJ desa Ana Kaka supaya pertanyakan apa yg menjadi persoalan di desa tempat dia PJ, ” Ungkap Yos Lendu WAG Bateman Desa SBD
