SLDNews.com- Pada tanggal 31 Maret Bupati SBD menerbitkan SK PJ Kepala Desa Ana Kaka dan tanggal 1 Mei PJ kepala Desa lapor diri di Desa Ana Kaka. Adapun, Hermanus Rangga Horo sebagai PJ Kepala Desa Ana Kaka yang telah mengantongi SK Bupati untuk menggantikan PJ lama sudah Pensiun.
Seminggu Kemudian Hermanus Horo mengundang semua masyarakat untuk melakukan rapat penetapan APDes yang notabene sudah ditetapkan sebelumnya oleh PJ yang lama . Namun, diduga kuat bahwa proses penetapan tersebut banyak hal yang janggal terkait anggaran dalam RAPBDes yang dirancang oleh PJ Baru.
Lukas Loghe Bero sebagai aparatur desa, menilai bahwa ajakan Hermanus Rangga Horo untuk rapat penetapan anggaran dalam RAPBDes adalah tindakan arogansi dari PJ Kepala Desa Baru karena RAPBDes tersebut sudah di buat terdahulu sebelum ada kesepakatan Musdes dan musdus.
Sesungguhnya tugas PJ Desa ialah melanjutkan tugas sistem administrasi bukan mengupayakan pergantian aparatur desa dan penetapan anggaran seharusnya transparan.
“Karena tidak sesuai dengan Musdus dan Musdes tetapi PJ tetap memaksakan RAPBDes yang sudah dirancang oleh dia, dan menurut pengakuan PJ bahwa itu sudah disetujui oleh Dinas PMD, ” Ungkap Lukas Loghe Bero
Atas tindakan Hermanus Rangga Horo, PJ Baru Desa Ana Kaka yang menyatakan bahwa RAPBDes ia buat telah di sepakati oleh Dinas PMD Kab. Sumba Barat Daya menuai pro kontra dengan beberapa aparat desa, dikarenakan belum ada kesepakatan musdus dan musdes.
Tangkpan layar/ masyarakat Desa Ana Kaka protes terhadap PJ Kades Baru saat pembagian BLT
Selain itu, Bendahara Desa Ana Kaka Lukas Loghe Bero melakukan aksi protes pada 13 juni 2023 dikarenakan adanya warga yang mengaku bendahara baru atas nama Anita Inriani Dengi merupakan bendahara yang diangkat oleh PJ Baru.
” Protes, PJ melakukan pergantian spesimen Bendahara secara diam. Pembagian BLT pada 13 juni 2023 Bendahara Lama merasa kaget dan merasa tidak dihargai karena PJ melakukan pergantian tanpa informasi atau pemberitahuan terlebih dahulu, ” Ungkap warga Desa Ana Kaka yang tak mau di sebut namanya.
Video aksi protes warga Desa Ana Kaka, kini viral di group Whatsapp salah satunya Group Bateman Desa Sumba Barat Daya. Terlihat dalam video tersebut beberapa warga mempertanyakan tentang transparansi anggaran RAPBDes serta adanya Bendahara Baru di desa Ana Kaka. Aksi protes tersebut cukup menegangkan karena tidak adanya komunikasi yang relevan dari PJ kades Baru di Desa Ana Kaka, Kec. Kodi, Ka Sumba Barat Daya.
” Kalau kita benar terapkan aturan agar dapat membangun Loda weemaringi , Pada weemalala tentu dengan sendirinya siapapun dia yang diangkat dan ditempatkan pada salah satu wilayah desa sebagai penjabat tentunya dianggap mampu dan pahan akan aturan atau regulasi, ” Ungkap salah Anggota group Bateman Desa SBD
Ini Tugas Sekdes Dalam Pengelolaan Keuangan Desa!
“Tetapi dengan kehadirannya sebagai penjabat desa disana jika mengandalkan bahwa dirinya sebagai penjabat lalu menjalankan roda pemerintahan tanpa konfirmasi apa lagi pukul Dada, seperti vidio yang saya sudah lihat, secarah pribadi 100% harus ditantang agar menjadi sadar dan paham akan mekanisme dalam menjalankan roda pemerintahan desa yang adalah fondasi terkuat akan kemajuan .
Salam membangun Loda weemaringi , Pada weemalala, ” Tambahnya.
Beberapa anggota group Bateman Desa SBD turut berkomentar perlu hadirnya dinas PMD di Desa Ana Kaka untuk menyikapi persoalan ini sehingga tidak menimbulkan pro kontra yang berkepanjangan dan mengakibatkan tidak berjalannya program kerja di desa tersebut serta susahnya pengurusan administrasi masyarakat desa itu.
“Hanya pernyataan dalam video cukup jadi perhatian, kita yang sempat nonton harus berikan saran atau apa, agar tugas sebagai PJ betul- betul dilaksanakan dengan sebenarnya. Pihak inspektorat dan PMD perlu hadir memberikan pencerahan, ” Tutur Darius
Terpisah, Hermanus Rangga Horo PJ Kades Ana Kaka Kec. Kodi, Kab. Sumba Barat Daya susah dihubungi hingga berita ini diturunkan.