SLDNews.com – Ketua Umum (Ketum) Yayasan Tunas Timur (Yatutim), Dr. Soleman Lende Dappa, S.Hut.,M.Th.,M.Pd.K (SLD) menyerahkan Surat Izin Operasional Sekolah Menengah Atas (SMA) Kareka Nduku, kepada Pdt. Yakub W. Kamalakonda, S.Th, selaku Kepala Sekolah (Kepsek), di Desa Kareka Nduku, Kecamatan Tana Righu, Kabupaten Sumba Barat (Sumbar), Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), Jumat (18/11/2022).
Kedatangan Ketum SLD bersama rombongan Yatutim disambut oleh masyarakat dengan tarian adat setempat yang sangat meriah.
Antusias masyarakat akan adanya SMA Kareka Nduku ini sangat terlihat dengan kehadiran dan keaktifan mereka sebagai orang tua siswa/i.
Perlu diketahui, SMA Kareka Nduku merupakan Sekolah Lanjut Tingkat Atas (SLTA) pertama di Kecamatan itu.
4 tahun lamanya menanti Surat Izin Operasional Sekolah, kini harapan dan kerinduan mereka tercapai sudah.
Seperti yang di sampaikan oleh Kepsek Yakub dalam sambutannya, bahwa selama ia bertugas sebagai pelayan dan hamba Tuhan di tempat itu, SMA Kareka Nduku ini adalah SLTA pertama yang dibangun di tempat itu.
“Saya sudah 18 tahun berada di sini, dan 18 tahun itu baru SMA ini ada di tempat ini,” kata Yakub.
Ia sangat bersyukur dengan adanya Yatutim yang membangun sekolah di Kareka Nduku.
“Saya sangat sayangkan, melihat anak-anak yang sudah tamat SMP harus pergi ke Bali, pergi keluar, karena tidak ada SMA di Desa ini. Baik kalau mereka ke Bali untuk kerja, tapi kalau sampai sana mereka kawin, bagaimana? Itulah kenapa saya sangat bersyukur bahwa SMA ini ada, dan sangat membantu kita di sini,” kata Yakub lagi.
Yakub juga menyampaikan bahwa guru-guru yang mengajar di SMA Kareka Nduku tidak diragukan lagi kualitas mereka.
“Guru-guru yang mengajar di SMA Kareka Nduku ini, adalah S1 semua. Ada yang wisuda dengan cumlaude dan yang lainnya wisuda dengan sangat memuaskan. Semua pelajaran sudah lengkap guru-gurunya. Ini menunjukkan bahwa kita juga tidak main-main dengan kualitas pendidikan di SMA Kareka Nduku,” jelas Yakub.
Yakub berharap, orang tua siswa/i selalu bersatu dan mendukung adanya SMA Kareka Nduku di Desa itu.
“Kita harus saling mendukung untuk membangun sekolah dan pendidikan anak-anak kita. Jangan kita saling menjatuhkan lagi. Dan harus ajar anak-anak kita tentang hal-hal yang menguntungkan untuk pendidikan,” tandas Yakub.
Sementara itu, Ketum Yatutim SLD menyampaikan, kesabaran SMA Kareka Nduku hari ini telah terbayar. Dan semua itu tidak terlepas dari campur tangan Sang Pencipta.
“Berkat kesabaran kepala sekolah, bapak/i guru, komite, siswa/i dan orang tua di sini, hari ini telah terjadi serah terima Surat Izin Operasional SMK Kareka Nduku, dan itu semua tidak terlepas dari campur tangan Tuhan,” tutur SLD.
SLD mengatakan, hakekatnya manusia jika ingin menjadi pemenang atau pemimpin harus menjadi orang yang lebih lama bertahan dari yang lain.
“Kalau mau jadi pemimpin harus menjadi orang yang lebih lama bertahan diantara orang lain. Pemimpin itu, makin dibuli makin dia buat hal-hal baru. Pemimpin harus menciptakan yang tidak ada menjadi ada. Pemimpin itu harus bisa meregenerasi apa yang dia punya,” ujar Ketum Yatutim itu.
Bapak pendidikan SBD itu juga menuturkan, bahwa iya/yatutim jarang membangun sekolahnya di kota-kota.
“Saya lebih senang bangun sekolah di kampung-kampung, dusun dan desa. Karena ketika sekolah itu berdiri di situ, akan menimbulkan multiplier effect juga bagi masyarakat sekitar sekolah,” jelas SLD.
Apa yang dilakukan oleh SLD/Yatutim tujuannya adalah pendekatan akses layanan bagi masyarakat, khususnya di kampung-kampung.
“Sesuai dengan lagu mars dan himne Yatutim, kita harus menjadi agen pembelajaran dan agen perubahan. Tutim itu bagaikan pohon yang makin di babat, ia akan makin merambat,” tegas SLD.
“Ingat, kita harus menjadi orang yang memberikan bukti bukan janji semata,” tutup SLD.
(SNC/Johan Sogara)