SLDNews.com – Gubernur Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), Dr. Viktor Bungtilu Laiskodat, SH.,M.Si (VBL) menjadi sorotan warganet saat video tentang dirinya menerobos banjir bandang untuk menyelamatkan seorang ayah dan anak yang terseret air.
Peristiwa itu terjadi di Desa Supul, Kecamatan Kuat Nana, Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS), Provinsi NTT, Senin (31/10/2022).
Aksi Heroik VBL terlihat saat Ia begitu cepat menghampiri mobil jeep berwarna hitam terjebak dalam aliran arus banjir yang sangat deras dengan ditumpangi seorang ayah dan anak yang tengah meminta Pertolongan.
Aksi penuh keberanian VBL dengan langsung melompat menyelamatkan ayah dan anak itu dengan menggunakan alat seadanya yaitu tali dan di bantu oleh para ajudannya.
Proses penyelamatan itu mengalami kesulitan karena proses penyelamatan manual dan menggunakan alat seadanya, hingga memakan waktu selama kurang lebih 2 (dua) jam.
Berkat aksi keberanian VBL bersama Ajudannya Itu, korban banjir berhasil di selamatkan dan terhindar dari maut.
Masyarakat yang berada di tempat kejadian itu sontak langsung menangis haru melihat semua korban berhasil di selamatkan walaupun dengan menggunakan alat seadanya, bahkan Mobil jeep itu juga berhasil di angkat ke pinggir sungai Oelafena.
Melihat video yang viral itu, sang pemerhati sosial budaya dan bapak pendidikan Kabupaten Sumba Barat Daya (SBD), Dr. Soleman Lende Dappa, S.Hut.,M.Th.,M.Pd.K (SLD menyampaikan proficiat untuk Gubernur VBL atas aksi nyata dan keteladanannya menyelamatkan warga dari maut.
“Beliau kesampingkan jabatan, kehormatan, harga diri, prestise dan wibawa karena warganya yang terseret banjir. Hal ini cocok sekali dengan cerita alkitab tentang seorang Samaria yang baik hati,” kata SLD.
SLD menyampaikan bahwa kita bisa belajar dari karakter beliau (VBL). SLD mengatakan, VBL bukan tipe pemimpin yang banyak beretorika tapi banyak aksi dan hal ini yang diteladani oleh para stafnya.
“Untuk menterjemahkan karakter utama beliau misalnya kalau di programkan untuk tanam pohon ajaib, program pertanian, pariwisata dan program-program lainnya, harus cepat diterjemahkan sehingga cepat mencapai hasilnya,” jelas SLD.
Menurut SLD, anggaran jangan lebih banyak dipakai untuk rapat dan perjalan dinas melainkan untuk sinergitas dan upaya percepatan sehingga hasilnya terukur.
“Saya usulkan dengan vidio yang viral tersebut dapat dipertimbangkan pada tahun 2023 dapat diusulkan pada Pemerintah Pusat untuk membangun jembatan di tempat peristiwa banjir itu,” tutur SLD.
“Dibalik sikapnya yang tegas ada kerinduan yang luar biasa bahwa sesungguhnya beliau tidak menghendaki ada warga yang mati karena kemiskinan, stunting, kebodohan dan persoalan-persoalan lainnya. sehingga kalau ada yang menghalangi tujuan pemerintah beliau selalu mengatakan berhadapan dengan Gubernur,” tandasnya.
(SNC/Anis Tena)
