SLDNews.com – Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), Umbu Warandoy, dikabarkan meninggal dunia akibat mengalami kecelakaan tunggal di Jl. Frans Seda, tepatnya di tikungan Hotel Debitos, Kota Kupang, Provinsi NTT, Minggu (02/10/2022) dini hari, pukul 01.05 Wita.
Almarhum (Alm) Umbu Warandoy sebelumnya menjabat sebagai Sekda Sumba Timur, yang naik tingkat setelah lolos seleksi menjadi Sekda NTT, menggantikan Benediktus Polo Maing yang telah pensiun, dan dilantik oleh Gubernur Viktor Bungtilu Laiskodat pada (13/07/2022).
Berdasarkan informasi yang di peroleh SLDNews.com, mobil korban melaju dari arah Hotel Debitos menuju Pasar Oebobo, namun saat jalan menurun, mobil tersebut kemudian hilang keseimbangan sehingga langsung oleng ke luar badan jalan dan terjepit diantara pohon tuak yang berada di pinggir jalan.
Yopi, salah satu kerabat Alm. Umbu Warandoy membenarkan hal tersebut. Ia menyampaikan, benar kecelakaan itu terjadi ketika Sekda Warandoy pulang dari salah seorang kerabatnya di Jl. Kemuning, Kelurahan Naikolan, Kota Kupang, dengan menyetir mobil sendiri.
“Tapi sampai di Jalan Frans Seda, dekat Hotel Debitos pak Sekda mengalami kecelakan tunggal,” kata Yopi.
Yopi juga menyampaikan bahwa istri Alm. Umbu Warandoy sangat shock dengan peristiwa ini.
Atas insiden itu, masyarakat setempat dan banyak mobil plat merah termasuk armada Pemadam Kebakaran, BPBD, Dishub, Ambulance langsung berdatangan ke lokasi untuk membantu melakukan evakuasi terhadap mobil korban.
Karena korban belum dapat dievakuasi akibat terjepit diantara setir dan jok mobil, beberapa armada derek milik Damkar dan Dishub mencoba beberapa kali untuk mengevakuasi mobil yang terjepit diantara pohon lontar tersebut.
Setelah beberapa kali mencoba, akhirnya sekitar pukul 04.00 Wita, mobil korban berhasil dikeluarkan dari celah pohon lontar, dan korban barulah dapat dievakuasi menuju RSB Bhayangkara Kupang.
Nampak beberapa pejabat dari Pemprov NTT juga berada di RSB Bhayangkara Kupang di antaranya, Kepala Biro Keuangan, Zakarias Moruk, Kepala Badan Aset, Alex Lumba, Kadis Perhubungan, Isyak Nuka, Kadis PMD, Viktor Manek, Karo AP, Prisila Q Parera, Sekretaris DPRD NTT, Thobias Ng Bulu, Penjabat Wali Kota Kupang, George Hadjoh dan beberapa pimpinan perangkat daerah Kota Kupang.
Sementara itu, Dr. Soleman Lendde Dappa, S.Hut.,M.Th.,M.Pd.K (SLD), menyampaikan duka yang mendalam atas kejadian ini.
“Baru saja kita berjumpa di kupang, cerita tentang kehidupan-kehidupan, cerita tentang bagaimana membangun NTT, dan memberikan nasihat dan masukan untuk terus mengembangkan pendidikan dan Sumber Daya Manusia (SDM) di Sumba NTT,” tutur SLD
Ia menyampaikan, banyak hal yang menginspirasi dirinya secara kusus dari cerita dan nasihat Pak Sekda. Namun Tuhan lebih menyayangi Pak Sekda sehingga harus pergi mendahului kita.
“Biarlah semua cerita dan nasihat beliau, menjadi sesuatu yang dikenang. Oleh karena itu atas nama Yayasan Tunas Timur, Saya dan keluarga menyampaikan Turut Berduka Cita yang mendalam atas berpulangnya Pak Sekda,” ucap Ketum Yatutim itu.
“Kita doakan beliau di sisi Tuhan Yang Maha Kuasa , dan keluarga yang ditinggalkan kiranya diberi kekuatan dan penghiburan oleh Roh Kudus dan Tuhan Yesus Kristus,” kata SLD.
SLD juga menyampaikan kepada Pemerintah Daerah (Pemda) Provinsi NTT, terutama kepada Pak Gubernur, kiranya tetap tegar untuk menghadapi semua ini.
“Semua adalah keputusan Tuhan yang terbaik atas kehidupan dan kematian orang-orang percaya,” tuturnya.
“Sekali lagi Istirahat dengan tenang Saudaraku, Sahabatku Pak Sekda NTT,” ucap SLD.
(SNC/Johan Sogara)