SLDNews.com – Pantai Sanur atau yang biasa dikenal sebagai sunrise beach (pantai tempat melihat matahari terbit) merupakan salah satu pantai wisata yang terletak persis di sebelah timur kota Denpasar, Provinsi Bali, yang sudah dikenal sejak lama dan namanya telah mendunia.
Selain fasilitasnya yang lengkap, Pantai Sanur mempunyai beberapa aktivitas dan daya tarik yang membuat para pengunjungnya semakin betah.
Aktivitas dan daya tarik tersebut adalah: Pantai di Bali yang memiliki pasir putih, tempat berenang yang aman dan bermain pasir, tempat snorkling, the best sunrise view, tempat untuk berolahraga, melakukan seawalker, bermain kano, scuba diving hingga snorkeling.
Tak heran jika banyak wisatawan asing datang ke Pantai itu.
Namun karena kondisi cuaca yang sering turun hujan dan angin kencang mengakibatkan wilayah pesisir Pantai Sanur mendapatkan sampah kiriman.
Debit air dari kawasan hulu yang mengalir ke pantai, membawa banyak bahan berupa kayu dan sampah plastik.
Mengingat pantai sanur adalah salah satu obyek wisata di Kota Denpasar, petugas Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kota Denpasar melakukan optimalisasi berupa pembersihan dan pengangkutan sampah-sampah tersebut, Rabu (12/10/2022).
Di temui media ini, Dr. Soleman Lende Dappa, S.Hut.,M.Th.,M.Pd.K (SLD) yang juga sebagai pengguna Media Sosial (Medsos) yang melihat foto/gambar kondisi sampah di pantai itu menyampaikan, dampak dari penumpukan sampah di area wisata seperti pantai akan dirasakan oleh lingkungan sekitar juga.
“Mulai dari pencemaran ekosistem laut, pencemaran udara, sampai pada kesehatan manusia. Jika sampah-sampah tersebut hanya didiamkan saja, maka akan berdampak buruk di masa yang akan datang,” ujar SLD.
Ia menambahkan, perlu perhatian dan kesadaran dari masyarakat luas baik itu pengunjung maupun yang tinggal di sekitar pantai tersebut, terkait permasalahan sampah ini.
“Sehingga tidak terjadi penumpukan sampah yang menyebabkan berbagai dampak yang serius dan berkepanjangan,” tuturnya.
(SNC/Imanuel Karango/JS)