Gereja Kristen Sedunia Merayakan Hari Reformasi Ke-505, Ini Pesan SLD

SLDNews.com – Hari Reformasi adalah hari keagamaan yang dirayakan pada tanggal 31 Oktober, di samping Malam Para Kudus, untuk mengenang Reformasi Protestan.

Reformasi Gereja dipelopori oleh Martin Luther (1483-1548) yang merupakan seorang pastor dan profesor di Universitas Wittenberg, Jerman.

Pada hari ini, Senin (31/10/2022) Gereja Kristen Protestan merayakan hari reformasinya yang ke-505, sejak Martin Luther pada tahun 1517 mengeluarkan 95 tesis yang berisikan protes terhadap konsep pengampunan dosa (indulgensi) yang dilaksanakan oleh Paus.

Peringatan ini dirayakan oleh berbagai kalangan Protestan, khususnya gereja Lutheran dan beberapa komunitas gereja Reformed.

Di hari istimewa dan penuh suka cita gereja Kristen Protestan ini, Ketua Umum (Ketum) Yayasan Tunas Timur (Yatutim) Dr. Soleman Lende Dappa, S.Hut.,M.Th.,M.Pd.K (SLD) menyampaikan, sebuah perjalanan yang panjang atas reformasi ini Ia dan Keluarga mengucapkan selamat.

Dr. Soleman Lende Dappa, S.Hut.,M.Th.,M.Pd.K (SLD)

Saya bersama keluarga mengucapkan selamat hari reformasi gereja Kristen Protestan Sedunia yang ke 505 pada hari ini,” ucap SLD.

Ia juga menyampaikan, peristiwa iman ini diawali dengan perbedaan dan diakhiri oleh persatuan/kebersamaan.

Saya pikir ini sesuatu yang harus kita percaya, bahwa ini adalah karya Tuhan yang besar atas 2 Gereja besar, baik Katolik maupun Protestan,” tutur SLD.

Pada kondisi seperti ini seharusnya menjadi momentum bagi kita khususnya anak-anak muda dan setiap umat, agar menghargai perbedaan karena pada akhirnya kita semua satu yaitu Tuhan Yesus.

Ia berpesan agar dengan semua persoalan yang sedang terjadi di dunia dengan momentum reformasi ini kita sebagai anak muda harus mempersiapkan diri dan memperkokoh iman kristian kita untuk menghadapi segala ujian dan cobaan di dunia ini.

Kita sebagai anak-anak muda dan seluruh umat Tuhan harus senantiasa mereformasi diri. Dari hal-hal yang negatif ke yang positif, dari baik menjadi baik, kita harus seperti orang samaria,” ujar Ketum Yatutim itu.

Ia menambahkan bahwa seharusnya setiap saat kita harus mereformasi diri kita.

Dari yang tidak baik menjadi baik, tidak punya skil harus punya skil, yang hanya berharap kepada orang tua menjadi mandiri dan yang hanya mengandalkan pemerintah bisa mandiri,” kata SLD.

Itu yang menjadi makna di hari reformasi ini,” tutupnya.

(SNC/Anis Tena)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *