Ketua OMK St Yohanes Nepomuk: Melalui Yatutim akan Menunjang Sarana Prasana Umum di Kalaki Kambe

WEBAR, SLDNews.com – Dengan akan didirikannya sebuah Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di Kalaki Kambe oleh Yayasan Tunas Timur (Yatutim), akan menunjang sarana prasarana umum.

Hal tersebut dikatakan oleh Ketua Orang Muda Katolik (OMK) Gereja Katolik Santo (St) Yohanes Nepomuk Stasi Lolo Uwi Adrianus Paga Tana kepada SLDNews.com, pada Sabtu (30/07/2022).

“Yah sebagai orang muda di Desa Kalaki Kambe, saya sangat mendukung langkah Yatutim dalam pembangunan sarana prasarana umum dalam hal ini sekolah,” kata Paga Tana.

Paga Tana mengatakan, dilihat dari segi pelayanannya, maka ini sangat membantu untuk mendekatkan akses layanan, dalam hal ini akan mengurangi angka putus sekolah dan membuka lapangan pekerjaan. Dengan demikian, kata Paga Tana, angka pengangguran di desa tersebut akan menurun.

Lebih lanjut, Ketua OMK menilai bahwasannya, ini sangat bagus, karena dengan adanya SMK di Kalaki Kambe, ada banyak efek positifnya seperti perputaran ekonomi di situ dapat terjadi.

“Kalau ramai maka orang bisa jualan apa saja,” katanya lagi.

Menurutnya, hal tersebut tentu sebagai umpan pembangunn infrastruktur jalan, pembangunan rumah-rumah warga, dan lain sebagainya.

“Untuk kemajuan suatu daerah memang dibutuhkan ide dan gagasan-gagasan seperti sosok Pak SLD,” tuturnya.

Dirinya berharap agar SMK itu terus langgeng dan membawa dampak positif bagi warga masyarakat Desa Kalaki Kambe dan Wee Wela pada khususnya dan Kabupaten Sumba Barat Daya (SBD) pada umumnya.

Sebelumnya, pada Jumat kemarin Ketua Umum (Ketum) Yatutim Dr.Soleman Lende Dappa,S.Hut.,M.Th.,M.Pd.K bersama tim dari Yatutim telah bertemua Kepala Desa (Kades) Kalaki Kambe Bernardus Bili, beberapa aparat desa dan warga masyarakat.

Dalam pertemuan itu menuai hasil, yakni warga sangat antusias melalui Yatutim untuk mendirikan sekolah di wilayah tersebut. Sehingga pada akhirnya lokasi tanah yang dihibahkan oleh warga untuk sekolah itu langsung ditinjau dan diukur serta disaksikan oleh kades, aparat desa, pemuda, ibu-ibu, warga setempat, dan insan pers.

Uniknya warga yang menghibakan tanah untuk lokasi sekolah tersebuat berasal dari dua desa dan dua kecamatan, sehingga sekolah tersebut diaset langsung oleh dua desa bahkan dua kecamatan.

Adapun warga yang menghibahkan lokasi tersebut, berasal dari Desa Kalaki Kambe, Kecamatan Wewewa Barat (Webar), dan warga Desa Wee Wela, Kecamatan Kodi Utara, Kabupaten SBD, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT).

(SNC/TIM)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *