Hadiri Penerimaan Amplop di SMA Wailangira, SLD Disambut Meriah dengan Tarian Adat Kodi

SLDNews.com – Ketua Umum Yayasan Tunas Timur (Ketum Yatutim), Dr.Soleman Lende Dappa,S.Hut.,M.Th.,M.Pd.K bersama rombongan dari yayasan disambut dengan tarian adat Kodi oleh siswa siswi SMA Wailangira saat menghadiri penerimaan amplop kelas XII di SMA Wailangira, Desa Wala Ndimu, Kecamatan Kodi Bangedo, Kabupaten Sumba Barat Daya (SBD), Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), pada Kamis (05/05/2022).

Di kunjungan tersebut, SLD sapaan akrabnya selain menghadiri penerimaan amplop bagi kelas XII. Ia juga hadir sekaligus temu kangen dengan keluarga besar lintas SMA Wailangira. Warga SMA Wailangira nampak sangat antusias menyambut baik kehadiran tokoh perubahan penuh terobosan itu.

Orang tua siswa siswa yang hadir dalam penerimaan amplop tersebut juga ikut menyambut SLD dengan senyum sapa dan tradisi cium hidung sebagai budaya orang Sumba.

Tradisi cium hidung dilakukan dengan cara menempelkan dua hidung yang mengisyaratkan bahwa dua individu seakan sangat dekat dan tidak ada jarak.

Walaupun tradisi cium hidung ini sudah menjadi adat istiadat dan kebiasaan bagi Orang Sumba, namun tradisi ini tidak dapat dilakukan pada sembarang tempat dan waktu.

Di samping itu, sebelum mulai kegiatan pembagian amplop, berbagai macam kegiatan diisi oleh para siswa siswi yang tak lama lagi akan menjadi alumi SMA Wailangira. Kemudian dilanjutkan dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya dan Himne Guru serta Ibadah singkat yang dipimpin oleh Pendeta (Pdt) Fery Ana Ote,S.Th.

Pdt Fery Ana Ote saat memimpin ibadah penerimaan amplop

Dalam khobahnya, Pdt Fery mengambil tema “Allah akan Menerangi Jalan Hidupmu (Yosua 1 Ayat 8:Mazmur 119:105”.

Fery mengatakan tak lama lagi para siswa siswi SMA Wailangira akan melanjutkan study ke jenjang yang lebih tinggi. Disana, kata Fery kalian semua akan bersaing dengan banyak orang yang berbeda-beda dari berbagi daerah. Oleh sebab itu, ia berpesan agar siswa siswi dalam pergumulannya selalu mengandalkan Firman Tuhan, dimana Firman Tuhan dijadikan sember kehidupan siang dan malam.

“Firman Tuhan harus dijadilan pelita bagi kaki saat melangkah dan terang bagi jalan sehingga menuju ke jalan kebenaran dan cinta kasih,” pesannya.

Dirinya mengharapkan semua yang hadir dalam kegiatan pembagian ampop bagi kelas XII, baik itu siswa siswi dan dewan guru maupun orang tua siswa agar dalam pergumulan hidup selalu merenungkan Firman Tuhan, sebab dengan demikian perjalanan hidup akan berhasil dan akan beruntung.

Turut hadir dalam kegiatan tersebut, Kepala Desa Wala Ndimu, Yakobus D. Ngara, Tokoh Masyarakat, Tokoh Pemuda, pihak keamanan dari Polsek Kodi Bangedo. (SN/002-22)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *