SLDNews.com – Usai melakukan pemantauan Ujian Akhir Sekolah (UAS) di SMK Nyura Lele di Desa Dikira, Ketua Umum Yayasan Tunas Timur (Ketum Yatutim), Dr.Solemam Lende Dappa,S.Hut.,M.Th.,M.Pd.K melanjutkan pantauan UAS ke SMK Tunas Timur (Tutim) dan SMA Uma Katuku di Desa Kadi Wanno, Kecamatan Wewewa Timur (Wetim), Kabupaten Sumba Barat Daya (SBD), Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), pada Selasa (19/04/2022).
Ketum SLD menyampaikan, beberapa hal penting juga pesan kepada siswa/siswa SMK Tutim dan SMA Umma Katuku agar tidak berhenti menitik ilmu sampai di tingkat SMK/SMA saja. Namun lebih dari itu, generasi penerus SBD harus melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi guna untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) di Kabupaten SBD.
Lebih lanjut dirinya menyapa para siswa-siswi sambil bertanya terkait dengan anak-anak yang orang tuanya sudah meninggal atau yatim piatu. Kemudian dirinya meminta agar para kepala sekolah meringankan biaya sekolah bagi anak yatim piatu.
“Saya berharap kalian semua lulus. Kalian harus melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi, saya melihat ada banyak dari kalian yang akan menjadi pemimpin di masa depan,” ungkapnya.
“Kepala sekolah tolong melihat anak-anak kita yang yatim piatu agar uang sekolahnya dapat diringankan,” pintahnya.
Dia juga menyampaikan, saat ini Yatutim sudah bekerjasama dengan Kampus Universitas Triatma Mulya (Untrim) Bali untuk membuka kelas kuliah di Kabupaten SBD. Sehingga Ia berharap kepada siswa-siswi yang lulusan tahun ini menangkap peluang yang ada.
“Kita sudah berkerjasama dengan Kampus Untrim di Bali untuk membuka kelas kuliah di SBD. Oleh sebab itu, bagi yang ingin melanjutkan kuliah langsung mendaftarkan diri, karena kita bisa kuliah di Bali dengan kuliah online atau during dan di Sumba kita kuliah tatap muka sehingga menghemat puluhan juta rupiah per mahasiswa. Biaya kuliah bisa di cicil,” pungkasnya.
Kepada media ini, Kepala SMK Tutim, Paulina Bela Rouna,S.Pd menyampaikan, akan melalukan upaya-upaya untuk memberikan perhatian bagi siswa-siswi yang membutuhkan perhatian khusus. Dirinya mengatakan, sebelumnya hal ini sudah disampaikan oleh Ketum Yatutim dan telah dilakukan.
“Apa yang disampaikan oleh Bapak Doktor Soleman tadi kami akan lakukan. Karena sudah menjadi kewajiban kami, sebelumnya kami juga sudah memberikan keringanan bagi lulusan-lulusan yang lalu. Itu juga permintaan Bapak SLD untuk memperhatikan khusus anak-anak yang ekonominya rendah agar dapat melanjutkan pendidikan,” katanya.
Untuk diketahui, sebanyak 81 orang peserta UAS tahun ajaran 2021-2022 di SMK Tutim. Sementara itu, peserta UAS di SMA Umma Katuku berjumlah 176 orang. (SN/002-22)