Watu Kanggorok, SLDNEWS.com – Tumpukan sampah berserakan menghiasi badan jalan hutan Watu Kanggorok trans provinsi penghubung Kabupaten Sumba Barat Daya (SBD) dan Kabupaten Sumba Barat yang menganggu aktifitas pengguna jalan trans provinsi.
Pantauan sldnews.com, Minggu (16/01/2022), tumpukan sampah berada di kiri badan jalan dari Kota Tambolaka Kabupaten SBD menuju Kota Waikabubak Kabupaten Sumba Barat. Diduga tumpukan sampah itu dibuang sembarangan oleh oknum warga yang tidak bertanggungjawab.
Seorang warga yang melintas berasal dari Kecamatan Wewewa Timur, Kabupaten SBD, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), Yohanes (25), mengatakan setiap kali melintas jalan tersebut sering melihat tumpukan sampah yang berserakan di badan jalan. Yohanes mengatakan dirinya tidak nyaman ketika melintas jalan tersebut, lantara sampah yang berserakan tersebut mengeluarkan bau tak sedap yang sangat menganggu saluran pernafasan para pengguna jalan.
“Saya sering lewat sini, bahkan dari tahun ke tahun Aroma busuk kerap muncul. Tentu, keadaan itu meresahkan pengguna jalan serta apalagi ini tempat pembuang sampah yang bukan pada tempatnya. Sudah tidak pada tempatnya, berhadapan langsung lagi dengan gapuran wisata Watu Kanggorok,” katanya.
Menurutnya hal itu terjadi karena kurangnya kesadaran oknum masyarakat dan tidak ada ketegasan pemerintah daerah.
“Ini terjadi karena kurangnya kesadaran oknum warga, sehingga berbuat seenaknya semuanya tanpa memikirkan kepentingan umum, selain itu kurangnya ketegasan Pemerintah Daerah Kabupaten SBD dan dinas-dinas terkait memberikan imbaun dengan memasang papan warning pada tempat-tempat tertentu yang harus jaga dan dilestarikan, apalagi tempat-tempat umum seperti ini, sehingga aman dan nyaman dikunjungi,” tuturnya.
Dirinya berharap agar ada perhatian khusus terkait pelestarian lingkungan yang kemudian membawa pandangan indah dan kesan baik bagi penikmat alam juga pengguna jalan dimana jalan tersebut menjadi jalan utama yang selalu dilalui oleh masyarakat Sumba juga pendatang.
“Jika ditemukan oknum-oknum yang tidak bertanggungjawab harus diberi sanksi tegas sehingga menjadi efek jerah,” harapnya.