Waibakul, Sldnews.com – Ibadah bertema tema “Cinta Kasih Kristus Menggerakkan Persaudaraan” dilaksanakan di Rumah Kediaman Salah Satu Anggota Relawan Rumah Ibadah, Fian Lelung di Desa Malinjak Kecamatan Katikutana Selatan kabupaten Sumba Tengah, Jumat (21/01/2022).
“Apa yang dilakukan RRI merupakan bentuk syukur atas apa yang telah dilakukan beberapa bulan terakhir untuk Membantu dan menyumbangkan kepada Rumah-rumah ibadah yang sedang melakasanakan pembangunan,” kata Ketua RRI, Alex Rauta Karebu.
Ketua RRI menambahkan, apa yang dilakukan Relawan mengartikan masih banyak orang yang peduli dengan pembangunan rumah ibadah yang ada di sumba tengah dengan niat tulus hati tanpa politisasi.
“Apa yang kami lakukan dapat kira jadi contoh buat kita semua bahwa masih banyak yang peduli dan mau membatu jemaat atau Gereja,dan orang lain,” tambah ketua RRI.
Ketua Relawan berujar relawan ini terbentuk pada 1 tahun lalu untuk berniat mengadakan gerakan sosial dan aksi kasih dalam membantu pembanguanan rumah ibadah yang ada di Sumba Tengah.
Ditambahkannya bahwa para relawan turut mensosialisasikan pentingnya 5 M di tempat ibadah yang menjadi lokasi pendroping material berupa pasir.
Sementara, Pendeta GKS Mambitul Pendeta Boya Rambu Padu Djabu mengajak seluruh Relawan Rumah Ibadah Sumba Tengah untuk tetap teguh dalam harapan bahwa Tuhan mengasihi kita semua dan niat baik saudara-saudar RRI yang di lakukan selama ini.
“Dan pasti menolong kita,” kata Pdt Boya.
Pendeta Boya Rambu mengungkapkan Natal tahun ini mengandung banyak peristiwa.
Ia mengingatkan pandemi Covid-19 yang berlangsung hingga saat ini masih sangat terasa. Hal itu merusak hampir seluruh tatanan kehidupan masyarakat.
“Kita kehilangan banyak hal. Materi, usaha, bahka mungkin kita kehilangan saudara saudara atau keluarga yang kita kasihi. Mungkin kita sering merasa seolah olah tidak ada harapan,” tuturnya.
Menurut Ibu pdt Boya, hampir seluruh energi masyarakat dan pemerintah terpusat sampai daerah pada penanganan Covid-19.Bahkan,katanya,banyak duka dan kesedihan.
Pendeta Boya Rambu menyampaikan tema Natal yang dicanangkan PGI tahun ini yakni Cinta Kasih Kristus Menggerakkan Persaudaraan.
Oleh karena itu, ia mengajak seluruh pihak saling rela untuk mengulurkan tangan, senasib sepenanggungan bahu membahu sebagai saudara.
“Tanpa melihat golongan tertentu kita diminta untuk rela mengulurkan tangan menolong sesama seperti yang di lakukan Relawan Rumah Ibadah ini sangat mulia sekali, Hal ini kiranya agar kesulitan yang kita hadapi ini terasa lebih ringan. Itu jugalah yang dilakukan Kristus. DIA yang Ilahi dengan sukarela mengambil rupa manusia untuk merasakan apa yang kita (manusia ) rasakan,” kata Ibu Pdt Boya Rambu.
Yesus, kata Pendeta, mengajarkan kita untuk hidup dalam sikap solider.
“Karena Yesus Anak Allah telah melakukan itu, maka sepantasnya kita di tuntut untuk saling menolong dan hidup penuh harapan.Percayalah bahwa peristiwa Natal tahun ini akan menjadi jawaban akan dao-doa kita,” katanya.