TAMBOLAKA, SLDNEWS.com – Kampus Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer (Stimikom) Stella Maris Sumba selenggarakan yudisium bagi 93 mahasiswa jurusan Teknik Informatika dan Manajemen Informatika. Kegiatan ini dilaksanakan di Kampus Stimikom Stella Maris, Desa Radamata, Kota Tambolaka, Kabupaten Sumba Barat Daya (SBD), Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT). Jumat (17/12/2021).
Turut hadir dalam acara yudisium ini, Ketua Lembaga, Dr. Alexsander Adis,M.M dan puket 2, puket 3, dan Kepala SMK Sanjose Tambolaka dan seluruh dosen Stimikom.
Dalam sambutannya, Ketua Lembaga Kampus Stimikom Stella Maris Sumba Dr. Alexsander Adis, M.M menyampaikan bahwa yudisium hari ini salah satu kebangaan bagi kampus Stimikom. Dengan ini, kata Alex, peserta yudisium harus mampu menciptakan lapangan pekerjaan di luar sana bayak persaigan dalam kalangan masyarakat atau dunia kerja.
Menurut Alex, semua mahasiswa Stimikom yang sudah sarjana harus mampu menerapkan ilmu komputer bagi banyak orang. Ia menegaskan, agar sarjana dari Stimikom tidak saja sejedar sarjana, namum harus mampu menerapkan kinerja yang berkualitas di bidang pekerjaan, dengan perjuangan serta dukungan orang tua selama ini untuk memperoleh suatu gelar di Kampus Stimikom agar tidak disia-siakan.
“Jadi mahasiswa harus mampu menciptakan lapagan pekerjaan, jangan hanya memiliki ijazah serjana lalu tidak digunakan dengan baik,” tutur Alex.
Dirinya berpesan agar para mahasiswa yang baru saja yudisium menjadi contoh bagi banyak orang, baik itu di perguruan tinggi maupun di tengah-tengah masyarakat.
“Saya mohon dengan doa restu dari peserta yudisium kedepannya rencana kampus ini membuka dua jurusan yang akan ditambahkan di lembaga ini, saya harap semuanya bisa menjaga nama baik kampus dan para dosen,” harapnya.
Kepada sldnews.com, Kalorus Wulla Rato,S.Km.,M.M berharap agar peserta yudisium ini membawa diri dalam dunia pekerjaan serta menciptakan kejujuran.
“Setelah lulus dari Kampus Stimikom, harus mampu berbagi dengan masyarakat sekitarnya, dan memperoleh krakter yang berkualitas di dunia kerja,” tandas Karlos.
