TAMBOLAKA, SLDNEWS.com – Sejumlah petani di beberapa tempat di Kabupaten Sumba Barat Daya (SBD) resah akibat hama belalang yang menyerang tanaman padi dan jagung di wilayah setempat. Mereka khawatir serangan itu mengakibatkan tanaman rusak hingga gagal panen.
Kepada sldnews.com, Ketua Presidium Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia (PMKRI) Cabang Tambolaka Yulius Lere, mengatakan bahwa wabah belalang mulai muncul di beberapa tempat di Kabupaten SBD menjadi seuatu kekuatiran bagi petani. Menurut Yulius, petani merasa dilema baik yang sudah menanam maupun yang sementara menanam jagung dan padi. Ia mengatakan adapun demikian, namun masyarakat tetap waspada.
Disamping itu, Ketua PMKRI Cabang Tambolaka berharap pemerintah pusat dan kementerian pertanian untuk segera mungkin melakukan tindakan yang konkrit, untuk mengatasi penyebaran hama belalang yang saat ini menyerang tanaman petani di Kabupaten SBD.
“Kami minta supaya pemerintah provinsi dan pusat segera melakukan tindakan konkrit, untuk mengatasi penyebaran hama belalang yang dapat menimbulkan dampak yang lebih besar,” pintah Yulius, Sabtu (18/12/2021).
Yulius mengatakan Petani dilema antara menanam atau tidak menanam. Lahan sudah diolah untuk persiapan menanam jagung, padi, namum timbul kekuatiran karena hama belalang di depan mata. Dampak Covid 19 belum sembuh kini hama belalang mengancang hidup masyarakat SBD yang adalah mayoritas petani.
“Kita tidak boleh menunggu sampai hama belalang ini menyebar ke wilayah lain, karena akan semakin sulit untuk melakukan pemberantasan. Saya berharap ada perhatian dari Pemerintah pusat dan kementrian pertanian untuk membantu para petani kita di SBD dalam menhadapi hama belalang,” harapnya.